logo Kompas.id
HumanioraUpaya Melepas Candu Masyarakat...
Iklan

Upaya Melepas Candu Masyarakat dari Bansos

Bantuan sosial tanpa pemberdayaan bisa mengakibatkan ”candu” bagi masyarakat, lalu terus-menerus membebani negara.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
· 1 menit baca
Pedagang keliling menerima bantuan sosial beras di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/9/2023). Pemerintah mulai menyalurkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di sejumlah daerah.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Pedagang keliling menerima bantuan sosial beras di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/9/2023). Pemerintah mulai menyalurkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di sejumlah daerah.

Masyarakat miskin tidak boleh terus-menerus bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah. Mereka harus dapat berdaya dengan kemampuan yang bisa dilatih dan dikembangkan. Pemberdayaan masyarakat agar mandiri menjalani kehidupan perlu menjadi prioritas demi mengurangi beban negara dan masyarakat.

Made Suliati (38), perempuan asal Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, misalnya, dengan tekad kuat dan bimbingan dari Kementerian Sosial melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) bisa berwirausaha dengan sukses. Ibu dua anak ini merintis usahanya dengan berjualan canang atau wadah sesajen untuk ibadah umat Hindu di Bali sejak 2010.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan