logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRokok Elektrik Tingkatkan...
Iklan

Rokok Elektrik Tingkatkan Risiko Paparan Timbal dan Uranium pada Remaja

Konsumsi vape atau rokok elektrik pada remaja terbukti dapat meningkatkan risiko paparan timbal dan uranium.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Sejumlah barang bukti cairan <i>liquid </i>vape hasil penindakan barang kena cukai dirilis di kantor Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Penindakan berhasil mengamankan barang bukti tanpa pita cukai berupa  8.084.260 batang rokok, 37.180 rokok elektrik, 21.650 gram tembakau iris, 2.700 batang cerutu, 228 botol minuman keras, 2.000 esens dan ekstrak tembakau impor jenis <i>catridge </i>beserta <i>device </i>berbagai merek, <i>heatsticks device</i>, dan bukti transaksi.
RIZA FATHONI

Sejumlah barang bukti cairan liquid vape hasil penindakan barang kena cukai dirilis di kantor Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Penindakan berhasil mengamankan barang bukti tanpa pita cukai berupa 8.084.260 batang rokok, 37.180 rokok elektrik, 21.650 gram tembakau iris, 2.700 batang cerutu, 228 botol minuman keras, 2.000 esens dan ekstrak tembakau impor jenis catridge beserta device berbagai merek, heatsticks device, dan bukti transaksi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Konsumsi vape atau rokok elektrik pada remaja secara rutin dapat meningkatkan risiko paparan timbal dan uranium yang berpotensi membahayakan perkembangan otak dan organ. Temuan riset terbaru ini menggarisbawahi perlunya penerapan peraturan dan upaya pencegahan rokok elektrik yang menyasar remaja, termasuk di Indonesia.

Laporan penelitian ini dipublikasikan secara daring di jurnal Tobacco Control pada Senin (29/4/2024). Andrew Kochvar dari University of Nebraska Medical Center menjadi penulis pertama.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan