Iklan
Cakupan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Jauh di Bawah Target
Cakupan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis masih sangat rendah di Indonesia, terutama pada usia anak.
JAKARTA, KOMPAS β Terapi pencegahan tuberkulosis berperan penting mengurangi risiko penularan. Pemberian terapi tersebut harus optimal dilakukan pada populasi berisiko tuberkulosis.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada 2023 masih rendah. Capaiannya baru 2,6 persen atau 35.006 orang yang merupakan kontak serumah dengan kasus tuberkulosis. Cakupan itu jauh dari target 58 persen.