logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บSkema Utang IMF Picu Lonjakan ...
Iklan

Skema Utang IMF Picu Lonjakan Emisi Karbon Negara Berkembang

Skema utang Dana Moneter Internasional dinilai memicu peningkatan emisi dari negara-negara berkembang.

Oleh
AHMAD ARIF
ยท 0 menit baca
Aktivis Greenpeace Indonesia, Walhi, dan Jatam membentangkan spanduk berisi desakan kepada pemerintah untuk menggunakan energi baru dan energi terbarukan di tempat bongkar muat batubara PLTU I di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (15/5/2016).
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Aktivis Greenpeace Indonesia, Walhi, dan Jatam membentangkan spanduk berisi desakan kepada pemerintah untuk menggunakan energi baru dan energi terbarukan di tempat bongkar muat batubara PLTU I di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (15/5/2016).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Emisi gas rumah kaca yang naik signifikan di negara-negara berkembang dipicu oleh skema utang dari Dana Moneter Internasional (IMF) dengan menggunakan pinjaman struktural. Skema utang tersebut mendorong negara-negara pengutang cenderung melakukan ekonomi ekstraktif dengan mengorbankan sumber daya alam. Kondisi ini tidak akan terjadi jika terdapat persyaratan pinjaman yang lebih fleksibel.

Temuan ini dilaporkan dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Socio-Economic Review edisi Februari 2024, yang dirilis Selasa (19/3/2024). โ€Pinjaman struktural, salah satu dari dua instrumen pinjaman utama IMF, menentukan perubahan yang tepat yang harus dilakukan peminjam untuk mendapatkan dana. Sebaliknya, pinjaman kuantitatif mengharuskan peminjam mencapai tolok ukur yang dapat diukur, seperti mengurangi defisit sebesar 5 persen, misalnya, tetapi memberi mereka otonomi dalam memutuskan bagaimana mereka mencapainya,โ€ kata penulis studi Matthew Soener, seorang profesor sosiologi di University of Illinois Urbana-Champaign.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan