logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMayoritas Orang Indonesia...
Iklan

Mayoritas Orang Indonesia Memaksa Tetap Berkendara Saat Mengantuk

Sebanyak 79 persen orang pernah mengemudi saat mengantuk dan 39 persen di antaranya nyaris berujung kecelakaan fatal.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Warga merekam sebuah sedan yang terguling setelah menabrak pembatas jalan di Jalan Teuku Nyak Arief, Simprug, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2020). Pengemudi diduga mengantuk saat melewati jalan yang relatif sepi saat itu.
HENDRA AGUS SETYAWAN

Warga merekam sebuah sedan yang terguling setelah menabrak pembatas jalan di Jalan Teuku Nyak Arief, Simprug, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2020). Pengemudi diduga mengantuk saat melewati jalan yang relatif sepi saat itu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kelalaian manusia menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas tertinggi di moda angkutan jalan, pelayaran, kereta api, ataupun penerbangan. Banyak kecelakaan terjadi karena kondisi pengemudi yang kurang fit hingga mengantuk, tetapi tetap memaksakan diri berkendara.

Riset pemodelan intensi dan perilaku mengemudi saat kondisi mengantuk yang dilakukan Rani Rahmadiyani dan Ari Widyanti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2023 mengungkapkan, 79 persen responden mereka setidaknya pernah mengalami satu kali pengalaman mengemudi dalam keadaan mengantuk. Sebanyak 32 persen di antaranya pernah nyaris mengalami kecelakaan fatal akibat mengemudi dalam keadaan mengantuk tersebut.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan