KESEHATAN
Kurangi Konsumsi Minuman Berpemanis Sehatkan Jantung
Minuman berpemanis buatan dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium atau irama jantung tidak teratur.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F03%2F10%2F8280c0ab-a436-4677-a8aa-90d471da09e7_jpeg.jpg)
Seorang pedagang menjual minuman berpemanis di Jakarta, Senin (9/3/2020). Pemerintah berwacana untuk mengenakan cukai pada produk minuman berpemanis, plastik, dan kendaraan beremisi karbon.
JAKARTA, KOMPAS — Penelitian terbaru menyebutkan, minum minuman yang mengandung pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko fibrilasi atrium atau irama jantung tidak teratur. Mengurangi konsumsi minuman berpemanis dapat membantu menyehatkan jantung.
Laporan hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal American Heart Association, Selasa (5/3/2024). Studi menemukan bahwa orang dewasa yang minum 2 liter minuman berpemanis buatan per minggu memiliki risiko lebih tinggi mengalami fibrilasi atrium. Sementara mengonsumsi kurang dari 1 liter jus murni tanpa pemanis setiap minggu memiliki risiko fibrilasi atrium lebih rendah.