logo Kompas.id
HumanioraKenaikan Harga Beras...
Iklan

Kenaikan Harga Beras Memperburuk Pemenuhan Gizi Anak di Flores Timur

Dengan kenaikan harga-harga pangan saat ini, termasuk beras, upaya untuk mengatasi ”stunting” bakal lebih sulit.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada sejumlah keluarga penerima manfaat di Gudang Bulog Baru Tenau, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/12/2023). Kenaikan harga beras meningkatkan permasalahan gizi anak setempat.
MUCHLIS JR - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada sejumlah keluarga penerima manfaat di Gudang Bulog Baru Tenau, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/12/2023). Kenaikan harga beras meningkatkan permasalahan gizi anak setempat.

FLORES TIMUR, KOMPAS — Pergeseran pola konsumsi dari beragam pangan lokal ke beras telah menjadi beban ekonomi terbesar masyarakat perdesaan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dengan kenaikan harga beras yang diikuti pangan lain saat ini, sebagian besar pengeluaran masyarakat desa kini tersedot untuk memenuhi kebutuhan beras dan berisiko meningkatkan masalah gizi pada anak.

”Harga beras saat ini paling mahal dari yang saya alami selama hidup. Warga saat ini terbebani luar biasa dengan perkembangan ini,” kata Kepala Desa Mudakeputu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Yohanes Purin Weking (57), Minggu (3/3/2024).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan