logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บMenyuarakan Kemanusiaan,...
Iklan

Menyuarakan Kemanusiaan, Perdamaian, dan Kesetaraan Jender Tanpa Batas

Perjalanan bisa ditulis menjadi sebuah catatan yang menginsipirasi dan menjadi pembelajaran bagi orang lain.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
ยท 1 menit baca
Musdah Mulia memegang buku yang ditulisnya berjudul <i>Perjalanan Lintas Batas: Lintas Agama, Lintas Gender, Lintas Negara</i> pada Kamis (22/2/2024) di Auditorium Perpustakaan Nasional Jakarta. Musdah Mulia, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjadikan perjalanannya ke luar negeri sebagai perjalanan intelektual dan spiritual.
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Musdah Mulia memegang buku yang ditulisnya berjudul Perjalanan Lintas Batas: Lintas Agama, Lintas Gender, Lintas Negara pada Kamis (22/2/2024) di Auditorium Perpustakaan Nasional Jakarta. Musdah Mulia, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjadikan perjalanannya ke luar negeri sebagai perjalanan intelektual dan spiritual.

Banyak berjalan, banyak melihat, serta banyak pengalaman dan pembelajaran. Itulah yang dialami Musdah Mulia, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menjadikan perjalanannya ke luar negeri sebagai perjalanan intelektual dan spiritual. Semuanya dirangkum dalam sebuah buku yang kaya dengan pesan moral, budaya, kemanusiaan, dan pluralisme.

Perjalanan ke lebih dari 100 kota di 51 negara dan lima benua melahirkan kesadaran kemanusiaan yang sangat dalam soal perlunya apresiasi dan respek kepada semua kelompok manusia. Penghargaan dan penghormatan ini terutama diberikan kepada mereka yang berada dalam posisi rentan dan tertindas akibat minoritas, kemiskinan, berbeda dengan mayoritas agama, suku, jender, dan sebagainya.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan