KESEHATAN ANAK
Penyakit Tidak Menular pada Anak Kian Meningkat, Dokter Diminta Lebih Responsif
Pola penyakit di masyarakat semakin bergeser dengan meningkatnya kasus penyakit tidak menular, termasuk pada anak.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F11%2F26%2Fd3efbb73-958c-409e-826b-603d24fa1567_jpg.jpg)
Avrin (1 tahun 10 bulan), anak dari Maria Rume Lahat, diukur tinggi badannya dengan poster pintar dari 1000 Days Fund, Selasa (24/11/2020), di rumahnya di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
JAKARTA, KOMPAS — Pola penyakit dan kematian di masyarakat semakin bergeser dari sebelumnya didominasi penyakit infeksi dan menular menjadi penyakit tidak menular. Hal ini juga terjadi pada anak-anak. Karena itu, masyarakat dan tenaga kesehatan, terutama dokter, diharapkan bisa lebih responsif untuk mendeteksi serta melakukan tata laksana sejak dini pada anak-anak.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, penyakit tidak menular kian menjadi ancaman kesehatan di masyarakat. Penyakit tidak menular pun menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.