Iklan
Tak Ada (Lagi) Istilah ”Orang Miskin Dilarang Sakit”
Program JKN memudahkan akses kesehatan yang lebih baik dan luas bagi masyarakat, terutama masyarakat tidak mampu.
Awalnya Adi Susanto (53) tidak mau ke rumah sakit. Ia lebih memilih terus beristirahat di rumah daripada memeriksakan diri ke rumah sakit. Padahal, sakit perut hebat serta mual dan muntah terus ia rasakan. Kalau ke rumah sakit, ia takut biaya perawatannya mahal.
Sebagai pengemudi ojek daring, penghasilan Adi terbilang pas-pasan, Rp 100.000-Rp 150.000 per hari. Tabungan yang juga sekadarnya membuat ia semakin berpikir panjang untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Ia takut kalau harus menjual aset ataupun barang-barang miliknya untuk biaya rumah sakit.