logo Kompas.id
HumanioraPerempuan Aktivis Sampaikan...
Iklan

Perempuan Aktivis Sampaikan Aspirasi kepada Ganjar Pranowo

Menjelang pemilu, sejumlah perempuan aktivis menyuarakan aspirasi perempuan agar menjadi perhatian pemimpin mendatang.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 3 menit baca
Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, Sabtu (3/2/2024), bertemu dan berdialog dengan calon presiden Ganjar Pranowo di Jakarta.
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, Sabtu (3/2/2024), bertemu dan berdialog dengan calon presiden Ganjar Pranowo di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Puluhan perempuan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, Sabtu (3/2/2024), bertemu dan berdialog dengan calon presiden Ganjar Pranowo di Jakarta. Mereka meminta pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memberi perhatian khusus pada persoalan-persoalan perempuan dan anak di Tanah Air.

Jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diminta melindungi perempuan dan anak-anak dari berbagai kejahatan, serta memastikan pengarusutamaan (mainstreaming) kesetaraan jender, inklusi disabilitas, dan inklusi sosial dalam semua sektor pembangunan terutama dalam pendidikan dan kesehatan.

Ganjar yang didampingi Jaleswari Pramodhawardhani, Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, menerima perempuan aktivis perwakilan organisasi perempuan antara lain Zumrotin K Susilo, Henny Supolo, Atas Hendartini Habsjah, Miryam Nainggolan, Misiyah, Magdalena Sitorus, Lita Anggraini, Nia Sjarifuddin, Rena Herdiyani, dan Nanda Dwinta.

Baca juga: Koalisi Perempuan Serukan Tujuh Catatan Kegentingan Demokrasi

“Kami ingin memastikan penegakan hukum melalui Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, undang-undang yang memberikan perlindungan sekaligus mengedukasi, karena di dalamnya sangat kuat mengubah cara pandang. Yang paling penting cara pandang penegak hukum karena masih banyak yang tidak menggunakan UU TPKS,” ujar Misiyah.

Selain memberi dukungan anggaran dalam implementasi UU TPKS, pendataan korban TPKS juga harus dilakukan. Dorongan lain adalah memperbaiki data agar menjadi data yang didukung oleh anggaran responsif jender dan inklusif. Sebab hingga kini 1 di antara empat perempuan adalah korban kekerasan.

Iklan
https://cdn-assetd.kompas.id/_DUXWKb_8Pb12bwZLcp6ychPC3s=/1024x980/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F12%2F06%2F20211206-H01-KID-Kekerasan-Seksual-mumed_1638802661_png.png

Para perempuan aktivis meminta agar Ganjar dan Mahfud jika terpilih, melanjutkan inisiatif UU Kesetaraan dan Keadilan Gender (UU KKG). Lita Anggraini, Koordinator Nasional JALA PRT, juga meminta pasangan Ganjar-Mahfud memperjuangkan pengesahan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).

Henny Supolo, dari Yayasan Cahaya Guru, meminta agar perlindungan anak di bidang pendidikan mendapat perhatian. Perlindungan anak tersebut mulai dari perkawinan anak, kekerasan seksual, perhatian terhadap aturan khusus berpakaian di sekolah negeri, hingga akses sekolah gratis bagi anak miskin.

Isu-isu ini dengan ketidaksempurnaan sudah saya kerjakan, tinggal bagaimana ini menjadi sebuah kebijakan nasional lebih inklusi dan merata.

Mereka pun mengajukan berbagai persoalan lain untuk diperhatikan pemerintah mendatang. Dicontohkan, tindak pidana perdagangan orang, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak disabilitas, pekerja migran, dan kelompok rentan,

Ganjar menyambut positif semua aspirasi dari Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Dia memastikan semua yang disuarakan perempuan sudah menjadi bagian dari perhatiannya, bahkan sudah dilakukan selama dia menjadi pemimpin di daerah.

Calon presiden Ganjar Pranowo menerima perwakilan Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, Sabtu (3/2/2024)  di Jakarta.
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Calon presiden Ganjar Pranowo menerima perwakilan Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, Sabtu (3/2/2024) di Jakarta.

“Isu-isu ini dengan ketidaksempurnaan sudah saya kerjakan, tinggal bagaimana ini menjadi sebuah kebijakan nasional lebih inklusi dan merata,” ujar Ganjar. Ia memberi contoh pendampingan korban kekerasan seksual di Jawa Tengah.

Ganjar menegaskan, semua aspirasi tersebut bisa dilaksanakan jika dia terpilih menjadi presiden. Karena itu, dia berharap dukungan dari para perempuan di Tanah Air agar terpilih nanti sebagai presiden. “Terima kasih sudah memberikan banyak sekali catatan,” ucap Ganjar.

Pada akhir dialog tersebut, para perempuan aktivis memberikan data tertulis kepada Ganjar. “Hari ini kami menyampaikan kepada Pak Ganjar bahwa kita sudah tidak bisa diam lagi melihat suasana yang sekarang ini. Kita harus bersama-sama menyuarakan kebenaran, data dan temuan di masyarakat agar tidak dimanipulasi oleh pihak yang ingin manipulasi,” kata Zumrotin, perempuan aktivis senior.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan