logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPemulihan Stroke Lebih Buruk...
Iklan

Pemulihan Stroke Lebih Buruk di Lingkungan Permukiman yang Buruk

Kondisi tempat tinggal dikaitkan dengan tingkat keberhasilan pemulihan stroke. Faktor sosial ekonomi turut menentukan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Rubianti (59) berdiri memegang kursi roda tempat suaminya, Pardi Subono (60), duduk dengan kondisi stroke di Pasar Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur, akhir Oktober 2022.
KOMPAS/SUCIPTO

Rubianti (59) berdiri memegang kursi roda tempat suaminya, Pardi Subono (60), duduk dengan kondisi stroke di Pasar Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur, akhir Oktober 2022.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kualitas tempat tinggal turut memengaruhi kesehatan, termasuk pada tahapan pemulihan. Penelitian terbaru yang dilaporkan American Stroke Association menyebutkan, penyintas stroke di lingkungan permukiman buruk mengalami pemulihan dua kali lebih buruk dibandingkan penyintas yang tinggal di lingkungan lebih baik.

Permukiman dengan kondisi ekonomi buruk itu meliputi tingkat pengangguran tinggi, pendapatan kecil, pendidikan rendah, dan kualitas perumahan yang kurang layak. Para peneliti menemukan korelasi antara hasil pemulihan dan faktor sosial ekonomi para penyintas stroke.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan