logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPinjaman Daring agar Mahasiswa...
Iklan

Pinjaman Daring agar Mahasiswa Lancar Bayar Uang Kuliah

Biaya kuliah mahasiswa dirasa masih berat. Solusi beasiswa hingga pinjaman daring menjadi pilihan mahasiswa.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Sekitar 50 dokter residen peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, menggelar aksi untuk menuntut penurunan biaya operasional pendidikan (BOP), Jumat (24/7/2020). Uang kuliah yang mencapai Rp 24 juta per semester dinilai terlalu memberatkan ketika pemasukan mereka kurang semasa pandemi Covid-19.
KRISTIAN OKA PRASETYADI

Sekitar 50 dokter residen peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, menggelar aksi untuk menuntut penurunan biaya operasional pendidikan (BOP), Jumat (24/7/2020). Uang kuliah yang mencapai Rp 24 juta per semester dinilai terlalu memberatkan ketika pemasukan mereka kurang semasa pandemi Covid-19.

Memiliki pendidikan minimal sarjana membuka peluang masa depan yang lebih baik. Di jenjang sarjana ini, jumlah mahasiswa program S-1 akademik lebih banyak dibandingkan vokasi karena tawaran kerja dan gaji bagi sarjana akademik dianggap lebih baik. Namun, mimpi kuliah menjadi sarjana di negeri ini sering kali terkendala biaya kuliah yang belum terlalu ”ramah” bagi masyarakat kebanyakan.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyoroti masih tertinggalnya jumlah lulusan pascasarjana S-2 dan S-3 di Indonesia dibandingkan negara tetangga. Presiden menyebutkan, baru 0,45 persen dari populasi penduduk Indonesia yang berpendidikan pascasarjana. Hal ini sebenarnya juga sejalan dengan masih rendahnya angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di mana menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 2022 sebesar 39,37 persen. Sementara Badan Pusat Statistik mencatat APK di angka 31,16 persen.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan