logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKenali Faktor Risiko yang...
Iklan

Kenali Faktor Risiko yang Meningkatkan Risiko Kepikunan di Usia Muda

Studi terbaru telah mengidentifikasi sejumlah faktor risiko demensia di usia muda yang saat ini cenderung meningkat. Kesehatan dan gaya hidup menjadi faktor utama selain genetik.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Salah satu penghuni Panti Wreda Elim, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengisi pagi hari dengan membaca koran di depan kamarnya, Sabtu (7/8/2021). Membaca menjadi salah satu kegiatan bagi warga lanjut usia untuk untuk membantu mencegah kepikunan.
PETRUS RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu penghuni Panti Wreda Elim, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengisi pagi hari dengan membaca koran di depan kamarnya, Sabtu (7/8/2021). Membaca menjadi salah satu kegiatan bagi warga lanjut usia untuk untuk membantu mencegah kepikunan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Demensia atau kepikunan biasanya terjadi pada orang lanjut usia, tetapi belakangan makin banyak ditemukan pada orang berusia kurang dari 65 tahun. Studi terbaru telah mengidentifikasi sejumlah faktor risiko demensia di usia muda. Temuan ini menantang anggapan bahwa faktor genetik adalah satu-satunya penyebab penyakit ini, dan menjadi landasan bagi strategi pencegahan baru dengan menargetkan faktor kesehatan dan gaya hidup.

Laporan Stevie Hendriks dari Alzheimer Center Limburg, Maastricht University, Belanda dan tim di jurnal Alzheimer's & Dementia pada Juni 2022 menyebutkan, setiap tahun ada 370.000 kasus demensia pada usia muda atau young-onset dementia (YOD).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan