logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊGagasan Konkret Pemajuan...
Iklan

Gagasan Konkret Pemajuan Kebudayaan Para Capres Dinanti

Dalam pesta demokrasi, kebudayaan selalu menjadi pelengkap. Padahal, jika dikembangkan dengan benar, kebudayaan bisa memajukan bangsa.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Tiga pasangan calon foto bersama seusai rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut dalam Peilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Berdiri dari kiri ke kanan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Tiga pasangan calon foto bersama seusai rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut dalam Peilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Berdiri dari kiri ke kanan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).

JAKARTA, KOMPAS β€” Gagasan dan rencana program kerja ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk pemajuan kebudayaan dinanti masyarakat. Kebudayaan sebagai akar dari peradaban masyarakat seharusnya dipaparkan secara konkret demi menjaga karakter bangsa Indonesia.

Pemaparan gagasan dan rencana program itu tidak perlu menunggu panggung debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Para pasangan calon (paslon) capres dan cawapres bisa menyebarkan gagasan kebudayaan dalam safari kampanyenya menuju Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan