logo Kompas.id
HumanioraBakteri ”Mycoplasma...
Iklan

Bakteri ”Mycoplasma pneumoniae” yang Mencuri Perhatian

Sekalipun gejala infeksi ”Mycoplasma pneumoniae” ringan, masyarakat tetap perlu waspada.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
Seorang anggota keluarga membantu pasien anak bernapas dengan bantuan nebuliser di bangsal darurat Rumah Sakit Anak Chacha Nehru Bal Chikitsalaya di New Delhi, India, Selasa (7/11/2023). Udara kotor sangat berdampak pada anak-anak yang kesulitan bernapas, banyak di antara mereka yang mengeluh asma dan pneumonia.
AFP/ARUN SANKAR

Seorang anggota keluarga membantu pasien anak bernapas dengan bantuan nebuliser di bangsal darurat Rumah Sakit Anak Chacha Nehru Bal Chikitsalaya di New Delhi, India, Selasa (7/11/2023). Udara kotor sangat berdampak pada anak-anak yang kesulitan bernapas, banyak di antara mereka yang mengeluh asma dan pneumonia.

Peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan pada anak di China akibat infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae menyedot perhatian masyarakat. Kekhawatiran akan situasi pandemi Covid-19 tiba-tiba muncul.

Hal tersebut tidak dapat dimungkiri sebab sejumlah media global sempat memberitakan bahwa pneumonia di China tersebut disebabkan oleh patogen yang tidak biasa. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut memberikan perhatian khusus pada situasi tersebut.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan