logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊAda Lubang Korona Raksasa di...
Iklan

Ada Lubang Korona Raksasa di Permukaan Matahari

Lubang korona sebesar 60 kali diameter Bumi terbentuk di Matahari. Lubang itu memicu aliran angin Matahari yang menimbulkan badai geomagnetik di Bumi. Badai itu bisa memunculkan aurora dan gangguan teknologi manusia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Lubang korona dengan lebar lebih dari 60 kali diameter Bumi terjadi di permukaan Matahari pada 2 Desember 2023. Lubang ini bisa memicu munculnya aurora dan mengganggu sejumlah teknologi manusia.
NASA/SDO/AIA

Lubang korona dengan lebar lebih dari 60 kali diameter Bumi terjadi di permukaan Matahari pada 2 Desember 2023. Lubang ini bisa memicu munculnya aurora dan mengganggu sejumlah teknologi manusia.

Sebuah celah gelap raksasa berukuran sekitar 60 kali ukuran Bumi terbentuk di khatulistiwa Matahari awal Desember 2023. Celah sementara yang dinamai lubang korona tersebut memuntahkan angin Matahari supercepat yang mengarah ke Bumi. Dalam beberapa hari ke depan, angin Matahari itu akan memicu badai geomagnetik dengan kekuatan moderat di Bumi.

Sebuah lubang korona terbentuk di dekat khatulistiwa Matahari pada Sabtu (2/12/2023). Lebar maksimum lubang tersebut, seperti dikutip dari Livescience, Selasa (5/12/2023), diperkirakan bisa mencapai 800.000 kilometer (km) dalam 24 jam. Jika diameter di bagian khatulistiwa Bumi mencapai 12.742 km, maka celah raksasa itu setara dengan 63 kali diameter Bumi.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan