Ada Lubang Korona Raksasa di Permukaan Matahari
Lubang korona sebesar 60 kali diameter Bumi terbentuk di Matahari. Lubang itu memicu aliran angin Matahari yang menimbulkan badai geomagnetik di Bumi. Badai itu bisa memunculkan aurora dan gangguan teknologi manusia.
Sebuah celah gelap raksasa berukuran sekitar 60 kali ukuran Bumi terbentuk di khatulistiwa Matahari awal Desember 2023. Celah sementara yang dinamai lubang korona tersebut memuntahkan angin Matahari supercepat yang mengarah ke Bumi. Dalam beberapa hari ke depan, angin Matahari itu akan memicu badai geomagnetik dengan kekuatan moderat di Bumi.
Sebuah lubang korona terbentuk di dekat khatulistiwa Matahari pada Sabtu (2/12/2023). Lebar maksimum lubang tersebut, seperti dikutip dari Livescience, Selasa (5/12/2023), diperkirakan bisa mencapai 800.000 kilometer (km) dalam 24 jam. Jika diameter di bagian khatulistiwa Bumi mencapai 12.742 km, maka celah raksasa itu setara dengan 63 kali diameter Bumi.