logo Kompas.id
HumanioraBerburu Paus Bukan Cuma Urusan...
Iklan

Desa Budaya

Berburu Paus Bukan Cuma Urusan Perut

Nelayan Lamalera tangguh menantang ombak berburu paus di lautan. Tradisi ini cara hidup yang mengkristal dalam budaya.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 1 menit baca
Seorang anak duduk di atas paus pilot hasil buruan nelayan yang diikat di Pantai Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (24/11/2023). Masyarakat Lamalera memiliki tradisi berburu paus, lumba-lumba, dan pari manta yang diwariskan turun-temurun.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Seorang anak duduk di atas paus pilot hasil buruan nelayan yang diikat di Pantai Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (24/11/2023). Masyarakat Lamalera memiliki tradisi berburu paus, lumba-lumba, dan pari manta yang diwariskan turun-temurun.

Bagi orang Lamalera, tradisi berburu paus, lumba-lumba, dan pari manta bukan urusan sejengkal perut semata. Tradisi ratusan tahun di selatan Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, itu menjadi landasan hidup yang mewujud dalam beragam ekspresi budaya.

Senyap menyergap Desa Lamalera A, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Senin malam (20/11/2023). Debur ombak sayup terdengar. Asap mengepul dari dapur rumah-rumah warga yang sedang menyiapkan santap malam.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan