Kurikulum AI Diberikan untuk Talenta Digital Indonesia

Indonesia sedang berjuang mengembangkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, salah satunya butuh pemanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan,

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf di acara Merdeka Innovation Summit 2023 yang digelar Kedaireka di Jakarta yang berlangsung hingga Jumat (17/11/2023) berbagi tentang program Bangkit untuk menyiapkan talenta digital Indonesia yang andal. Inovasi juga membutuhkan dukungan teknologi digital dan SDM digital yang relevan dengan industri, termasuk menguasi kecerdasan buatan (artificial intelligence).

JAKARTA, KOMPAS — Pelatihan kecerdasan buatan atau AI bakal ditambahkan dalam program Bangkit untuk mahasiswa Indonesia kolaborasi Google Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini untuk menyiapkan talenta digital yang unggul di masa depan dengan kompetensi AI ang sangat penting dan dibutuhkan oleh industri.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf di acara Merdeka Innovation Summit 2023 yang digelar Kedaireka di Jakarta yang berlangsung hingga Jumat (17/11/2023) menjelaskan, program Bangkit sudah dilaksanakan tiga tahun terakhir sebagai dukungan pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. ”Untuk tahun 2024 akan dilengkapi dengan kurikulum artificial intelligence (AI) di tiga jalur pembelajarannya, yaitu Cloud, Android, dan Machine Learning. Bangkit akan semakin relevan dengan materi seputar pengantar AI, terapan machine learning, dan AI Generatif,” ucapnya.