logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSekolah Inklusi, Niat untuk...
Iklan

Sekolah Inklusi, Niat untuk Merangkul Perbedaan

Pendidikan inklusif semestinya menjadi jiwa dari penyelenggaraan pendidikan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Siswa berlatih baris-berbaris di SD Negeri Barusari 01, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2023). Di sekolah itu ada 17 siswa berkebutuhan khusus. Mereka tersebar dari kelas I hingga VI.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Siswa berlatih baris-berbaris di SD Negeri Barusari 01, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2023). Di sekolah itu ada 17 siswa berkebutuhan khusus. Mereka tersebar dari kelas I hingga VI.

Hak mendapatkan pendidikan menjadi hak semua anak bangsa tanpa terkecuali, termasuk anak penyandang disabilitas. Sistem pendidikan Indonesia memberikan pilihan bagi anak-anak difabel untuk bersekolah di Sekolah Luar Biasa atau SLB yang memang dirancang khusus ataupun sekolah reguler yang menyatakan dirinya sebagai sekolah inklusi alias menerima juga anak-anak berkebutuhan khusus.

Lebih dari lima tahun, SMA Negeri 68 Jakarta di Kawasan Salemba menerima siswa atau anak berkebutuhan khusus (ABK). Tidak ada penanda sebagai sekolah inklusi yang tertera di plang sekolah. Masyarakat bisa mengetahui sekolah ini sebagai salah satu SMA reguler yang menerima ABK dari daftar sekolah yang menerima jalur inklusi di wilayah DKI Jakarta.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan