logo Kompas.id
HumanioraSistem Pendidikan Indonesia...
Iklan

Sistem Pendidikan Indonesia Dinilai Belum Berbudaya

Praktik pendidikan Indonesia saat ini dinilai semakin menjauh dari pandangan filosofis Ki Hajar Dewantara yang menempatkan siswa sebagai subyek yang selaras dengan dunianya.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
· 1 menit baca
Murid SD bersiap mengendalikan robot mereka dalam upacara bendera robot di LKP Autobot School, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2020).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Murid SD bersiap mengendalikan robot mereka dalam upacara bendera robot di LKP Autobot School, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sistem pendidikan saat ini dinilai belum berbudaya karena tidak menempatkan budaya sebagai marwahnya, tetapi mengedepankan nilai ekonomi semata. Maka, muncullah beberapa sekolah alternatif sebagai jawaban, tetapi skalanya tidak terlalu besar. Pemerintah didorong untuk mengarusutamakan kebudayaan dalam pendidikan agar nilai-nilainya tidak tergerus zaman.

Hal ini mengemuka dalam diskusi bertajuk ”Mengarusutamakan Kebudayaan dalam Pendidikan” sebagai mata acara Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta. Penggagas program Penguatan Karakter Siswa Mandiri melalui Kreasi Seni (Presisi), Ibe Karyanto, mengatakan, praktik pendidikan saat ini semakin menjauh dari pandangan filosofis Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang menempatkan siswa sebagai subyek yang selaras dengan dunianya.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan