logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPelibatan Warga untuk Atasi...
Iklan

Pelibatan Warga untuk Atasi Krisis Iklim Diperluas

Dengan mengubah nama Program Kampung Iklim menjadi Program Komunitas untuk Iklim, KLHK berharap gerakan untuk iklim semakin luas dan berdampak.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar memberikan sambutan dalam acara Penghargaan Proklim dan Peresmian Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar memberikan sambutan dalam acara Penghargaan Proklim dan Peresmian Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK mengubah nama Program Kampung Iklim menjadi Program Komunitas untuk Iklim dengan akronim yang sama, Proklim. Perubahan nama ini demi memperluas upaya-upaya pelibatan masyarakat dalam mengatasi krisis iklim di Indonesia untuk global.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, Proklim merupakan salah satu bentuk nyata aksi masyarakat Indonesia untuk terlibat menurunkan emisi gas rumah kaca di tingkat tapak yang sudah berlangsung sejak tahun 2012. Berdasarkan Sistem Registri Nasional (SRN) Pengendalian Perubahan Iklim, jumlah daerah yang terlibat dalam Proklim pun meningkat 128 persen dari 1.092 pada 2022 menjadi 2.490 tahun ini.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan