Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Kemampuan literasi anak-anak sekolah di Indonesia dalam kondisi darurat. Agar siswa jadi pembaca aktif, perlu tersedia buku bacaan atau buku nonteks.
JAKARTA, KOMPAS β Untuk menghadapi tantangan dunia ke depan, para siswa mesti memiliki beragam pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan dasar yang penting dimiliki adalah memahami bacaan. Namun, banyak siswa belum mencapai kompetensi literasi di atas standar minimum.
Berdasarkan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2022 di Rapor Pendidikan Indonesia, meski literasi siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas sederajat meningkat daripada tahun sebelumnya, banyak siswa belum mencapai kompetensi literasi di atas standar minimum. Kemampuan literasi siswa di semua jenjang pendidikan mencakup pemahaman berbagai jenis teks untuk mengatasi masalah masih dalam kategori sedang.