logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTantangan Kesehatan Kian...
Iklan

Tantangan Kesehatan Kian Kompleks, Indikator Capaian Perlu Lebih Konkret

Tantangan kesehatan di Indonesia cukup kompleks. Selain dihadapkan dengan peningkatan penyakit tidak menular dan ancaman pandemi, penyakit tropis terabaikan masih ditemukan. Butuh upaya konkret untuk menyelesaikannya.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Bidan Dayu Ummu Kholisyah (44) mengunjungi dan memeriksa kesehatan Satrah (87) di rumahnya di Kertosari, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (15/1). Sejak tahun 2014, Puskesmas Kertosari memiliki program Gerakan Tanggap Aksi Cepat yang merupakan upaya jemput bola bagi masyarakat risiko tinggi.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Bidan Dayu Ummu Kholisyah (44) mengunjungi dan memeriksa kesehatan Satrah (87) di rumahnya di Kertosari, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (15/1). Sejak tahun 2014, Puskesmas Kertosari memiliki program Gerakan Tanggap Aksi Cepat yang merupakan upaya jemput bola bagi masyarakat risiko tinggi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia dihadapkan pada beban ganda kesehatan. Hal itu membuat tantangan dalam mencapai kemajuan pembangunan bangsa semakin besar. Namun, anggaran yang tersedia untuk sektor kesehatan terbatas. Untuk itu, arah kebijakan pembangunan kesehatan diharapkan bisa lebih fokus dengan indikator yang konkret.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan, Indonesia menghadapi permasalahan kronis dalam membangun kesehatan nasional. Masalah kesehatan ibu dan anak masih besar. Prevalensi tengkes atau stunting juga tinggi, sebesar 21,6 persen pada 2022. Angka itu di atas ambang batas WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang sebesar 20 persen.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan