logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTren Angka Kematian akibat DBD...
Iklan

Tren Angka Kematian akibat DBD Meningkat

Angka kasus kematian akibat demam berdarah dengue di Indonesia meningkat selama lima tahun terakhir. Diagnosis yang tepat dan penanganan yang cepat perlu dilakukan untuk menekan kematian akibat DBD.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Ketua Kaukus Kesehatan Komisi IX DPR yang juga Ketua Koalisasi Bersama Lawan Dengue Suir Syam (kiri) menandatangani deklarasi bersama lawan dengue bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (tengah) dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
DEONISIA ARLINTA

Ketua Kaukus Kesehatan Komisi IX DPR yang juga Ketua Koalisasi Bersama Lawan Dengue Suir Syam (kiri) menandatangani deklarasi bersama lawan dengue bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (tengah) dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Angka kasus kematian akibat demam berdarah dengue dalam lima tahun terakhir semakin meningkat. Keterlambatan penanganan serta pemantauan yang kurang baik bisa menjadi penyebabnya. Penularan dengue pun semakin menjadi ancaman akibat dampak dari perubahan iklim.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, dengan adanya perubahan iklim dan perubahan ekosistem di lingkungan, peningkatan kasus dengue tidak lagi terjadi setiap lima atau sepuluh tahun bersamaan dengan siklus musim hujan. Kasus dengue kini ditemukan sepanjang tahun. Kondisi El Nino pun akan berdampak pada tingginya kasus dengue karena dapat memicu perkembangan nyamuk yang lebih cepat dan membuat frekuensi menggigit nyamuk menjadi lebih sering.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan