Pendirian Lumbung Sosial Diprioritaskan di Daerah 3T

Sekitar 60 lumbung sosial akan dibangun pada tahun 2023. Keberadaan lumbung itu untuk memudahkan distribusi bantuan saat bencana.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Warga menata kardus berisi bantuan dari dermawan bagi korban tanah longsor di Posko Bantuan di SD Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4/2017). Bantuan terus berdatangan untuk meringankan beban korban bencana itu.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Sosial berencana membangun sedikitnya 60 lumbung sosial pada 2023 di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan atau 3T. Penambahan lumbung sosial diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses bantuan saat masa tanggap darurat bencana, utamanya saat fenomena El Nino.

Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adrianus Alla mengatakan, saat ini ada 532 lumbung sosial yang tersebar di 28 provinsi dan 159 kabupaten/kota. Lumbung sosial ini berisi stok bantuan jika terjadi bencana, seperti tenda, makanan siap saji, makanan bayi, dan genset. Ada juga lumbung sosial yang menyimpan alat pemurnian air, termasuk pompa air dan tandon.