logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMenumbuhkan Solidaritas lewat ...
Iklan

Menumbuhkan Solidaritas lewat Pendidikan Kewarganegaraan Global

Pendidikan kewarganegaraan global memiliki tiga dimensi, yaitu kognitif, sosio-emosional, dan perilaku. Ketiga dimensi ini perlu ditanamkan kepada siswa.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Umat lintas agama berbincang di patung Garuda Pancasila di Gereja Katedral, Jakarta, saat kumpul menjelang buka bersama lintas agama dengan tema Menguatkan Toleransi, Persaudaraan, dan Solidaritas Kemanusiaan, Jumat (1/6/2018).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Umat lintas agama berbincang di patung Garuda Pancasila di Gereja Katedral, Jakarta, saat kumpul menjelang buka bersama lintas agama dengan tema Menguatkan Toleransi, Persaudaraan, dan Solidaritas Kemanusiaan, Jumat (1/6/2018).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendidikan kewarganegaraan global dibutuhkan untuk membangun kesadaran bahwa tindakan individu atau kelompok masyarakat terkait isu, sosial, ekonomi, budaya, kelestarian alam, dan lainnya bisa berdampak luas melampaui batas administratif negara. Pendidikan ini bertujuan menumbuhkan solidaritas di antara warga dunia.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Itje Chodidjah mengatakan, pendidikan kewarganegaraan global merupakan instrumen penting dalam membantu warga negara sebagai warga dunia untuk berperan aktif dalam kehidupan global. Pendidikan ini bisa diterapkan sejak usia dini, salah satunya dengan mengajarkan anak-anak tidak boros menggunakan air dan kertas serta tidak memakai plastik sekali pakai.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan