logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBansos Tidak Tepat Sasaran,...
Iklan

Bansos Tidak Tepat Sasaran, Negara Merugi Ratusan Miliar Rupiah Per Bulan

Kerugian negara akibat penyaluran bansos yang salah sasaran mencapai Rp 523 miliar per bulan. Data ini dihimpun dari awal 2021 hingga awal 2023.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Warga di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (6/5/2020), seusai menerima pencairan dana bantuan sosial tunai (BST) oleh Kantor Pos Malang. Untuk meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan selama pandemi Covid-19, 20.029 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Malang menerima BST tahap I dalam dua hari ini.
DAHLIA IRAWATI

Warga di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (6/5/2020), seusai menerima pencairan dana bantuan sosial tunai (BST) oleh Kantor Pos Malang. Untuk meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan selama pandemi Covid-19, 20.029 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Malang menerima BST tahap I dalam dua hari ini.

JAKARTA, KOMPAS β€” Berdasarkan catatan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, pada awal 2021 hingga awal 2023, kerugian negara akibat bantuan sosial salah sasaran mencapai Rp 523 miliar per bulan. Hal ini disebabkan data penerima bantuan tidak mutakhir, di antaranya masih ada aparatur sipil negara yang menerima bantuan itu.

Data penerima sosial diusulkan oleh pemerintah kabupaten/kota, lalu diverifikasi oleh Kementerian Sosial setiap bulan. Dulu data diverifikasi setiap enam bulan. Data yang telah diverifikasi akan masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), lalu jadi basis pemberian bantuan sosial (bansos) di Indonesia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan