logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊAlat Bantu Napas untuk Bayi...
Iklan

Alat Bantu Napas untuk Bayi Baru Lahir

Alat bantu napas khusus bayi baru lahir yang mengalami asfiksia kini sudah diproduksi di dalam negeri. Diharapkan, alat yang merupakan karya anak bangsa tersebut bisa menekan risiko kecacatan dan kematian pada bayi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Petugas Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak, Menteng, Jakarta, merawat dan memantau bayi yang baru lahir, Selasa (15/11/2022). Jumlah manusia Bumi pada 15 November 2022 ini genap mencapai 8 miliar jiwa.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak, Menteng, Jakarta, merawat dan memantau bayi yang baru lahir, Selasa (15/11/2022). Jumlah manusia Bumi pada 15 November 2022 ini genap mencapai 8 miliar jiwa.

Angka kematian bayi baru lahir di Indonesia masih tinggi. Menurut Survei Penduduk Antarsensus pada 2015, angka kematian bayi di Indonesia mencapai 22 kasus per 1.000 kelahiran. Angka itu tertinggi kelima di Asia Tenggara setelah Laos, Myanmar, Kamboja, dan Filipina.

Kementerian Kesehatan menyebutkan, asfiksia merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga pada bayi baru lahir setelah infeksi neonatal dan prematuritas atau bayi berat lahir rendah. Survei Kesehatan Rumah Tangga pada 2011 pun melaporkan, 27 persen kematian bayi baru lahir disebabkan oleh asfiksia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan