CAGAR BUDAYA
Sayur Putih, dari Kondangan ke Cagar Budaya
Gotong royong warga tak hanya tampak saat persiapan pesta di kampung. Lewat masakan, warga bergotong royong lagi melestarikan cagar budaya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F05%2F94f9060b-1d8a-4ddb-b23f-23c8a8dc0076_jpg.jpg)
Seorang warga Desa Muara Jambi memotong umbut sawit atau batang pohon sawit muda untuk dimasak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (5/8/2023).
Warga Kabupaten Muaro Jambi biasanya masak ”sayur putih” saat ada pesta pernikahan di kampung. Sayur dimasak secara bergotong royong, lalu dimakan bersama. Kali ini, warga masak-masak bukan untuk hajatan nikah, melainkan pelestarian Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi.
Entah apa nama resmi sayur itu. Yang jelas, saat ditanya, ibu-ibu Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muara Jambi, menyebutnya sayur putih. Mungkin namanya begitu karena bahan utamanya berwarna putih.