logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บSayur Putih, dari Kondangan ke...
Iklan

Sayur Putih, dari Kondangan ke Cagar Budaya

Gotong royong warga tak hanya tampak saat persiapan pesta di kampung. Lewat masakan, warga bergotong royong lagi melestarikan cagar budaya.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
ยท 1 menit baca
Seorang warga Desa Muara Jambi memotong umbut sawit atau batang pohon sawit muda untuk dimasak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (5/8/2023).
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang warga Desa Muara Jambi memotong umbut sawit atau batang pohon sawit muda untuk dimasak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (5/8/2023).

Warga Kabupaten Muaro Jambi biasanya masak โ€sayur putihโ€ saat ada pesta pernikahan di kampung. Sayur dimasak secara bergotong royong, lalu dimakan bersama. Kali ini, warga masak-masak bukan untuk hajatan nikah, melainkan pelestarian Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi.

Entah apa nama resmi sayur itu. Yang jelas, saat ditanya, ibu-ibu Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muara Jambi, menyebutnya sayur putih. Mungkin namanya begitu karena bahan utamanya berwarna putih.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan