logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPerguruan Tinggi Bergerak...
Iklan

Perguruan Tinggi Bergerak Atasi Sampah Makanan

Perguruan tinggi terus berkontribusi guna menghadirkan solusi nyata dalam mengatasi masalah sampah di masyarakat. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, sains, dan ilmu pengetahuan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Sebagian makanan siap santap yang ditemukan Engkar (43) saat menyortir sampah di TPA Sumur Batu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Engkar menganggap makanan tersebut layak makan karena ia buta huruf, tidak bisa membaca tanggal kedaluwarsa.
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Sebagian makanan siap santap yang ditemukan Engkar (43) saat menyortir sampah di TPA Sumur Batu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Engkar menganggap makanan tersebut layak makan karena ia buta huruf, tidak bisa membaca tanggal kedaluwarsa.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Perguruan tinggi berupaya berkontribusi mengatasi masalah sampah yang masih menjadi persoalan serius. Pengolahan dan pemanfaatan sampah secara berkelanjutan terus dikembangkan dengan mengoptimalkan kolaborasi lintas ilmu guna menghasilkan solusi dan inovasi yang dapat diimplementasikan di masyarakat hingga dunia usaha.

Lewat konsorsium universitas dalam dan luar negeri dengan nama IN2FOOD, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Indonesia dan dunia difasilitasi untuk memahami persoalan sampah makanan, khususnya di perhotelan dan restoran. Pembukaan kompetisi mahasiswa internasional untuk mengatasi masalah sampah makanan menjadi berbagai produk yang bermanfaat dilaksanakan di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang Selatan, Banten, Senin (7/8/2023). Program yang didanai Erasmus+ Capacity Building on Higher Education Program ini berakhir dengan menampilkan inovasi peserta pada 18 Agustus, sekaligus menampilkan pemenang kompetisi.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan