logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTambang Nikel di Halmahera...
Iklan

Tambang Nikel di Halmahera Tengah Rampas Kehidupan Warga

Keberadaan industri nikel telah membawa perubahan signifikan dalam tatanan sosial dan ekonomi di desa-desa sekitar tambang.

Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
Β· 1 menit baca
Forum diskusi mengenai dampak kegiatan pertambangan nikel di Halmahera Tengah dan publikasi riset Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER), Senin (31/7/2023), di Jakarta.
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY

Forum diskusi mengenai dampak kegiatan pertambangan nikel di Halmahera Tengah dan publikasi riset Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER), Senin (31/7/2023), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hasrat pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen utama produk berbasis nikel mengakibatkan kehidupan masyarakat Halmahera Tengah di area pertambangan nikel terampas. Mereka harus merelakan kehilangan mata pencarian hingga kesehatannya terganggu.

Untuk melihat dampak langsung keberadaan industri nikel, Aksi Ekologi Emansipasi Rakyat (AEER) melakukan penelitian selama dua minggu di di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Mereka meneliti Desa Lelilef Woebulen, Desa Lelilef Sawai, Desa Gemaf, dan Desa Sagea yang merupakan lingkup area konsesi PT Weda Bay Industrial Park (IWIP). Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa keberadaan industri nikel tersebut memengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat sekitar.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan