logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIntegrasi Pelayanan Hepatitis ...
Iklan

Integrasi Pelayanan Hepatitis Belum Optimal

Pemerintah menargetkan eliminasi hepatitis bisa tercapai pada 2030. Berbagai upaya pencegahan hingga pengobatan perlu diperkuat untuk mewujudkan target tersebut.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Petugas medis mengambil sampel darah pengguna narkoba untuk memeriksa apakah terinfeksi hepatitis C atau tidak di North Richmond Community Health, Melbourne, Australia, Senin (17/4/2023). Hal ini merupakan bagian dari layanan pengurangan dampak buruk narkoba.
KOMPAS/EVY RACHMAWATI

Petugas medis mengambil sampel darah pengguna narkoba untuk memeriksa apakah terinfeksi hepatitis C atau tidak di North Richmond Community Health, Melbourne, Australia, Senin (17/4/2023). Hal ini merupakan bagian dari layanan pengurangan dampak buruk narkoba.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hepatitis perlu menjadi perhatian serius sebab orang dengan hepatitis berisiko mengalami penyakit kronis yang dapat menimbulkan beban kesehatan yang besar. Saat ini, diperkirakan 18 juta penduduk di Indonesia menderita hepatitis B dan 2,5 juta penduduk menderita hepatitis C.

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hepatitis harus terus diperkuat. Strategi penanganan juga mesti dilakukan secara tepat, salah satunya dengan memperkuat integrasi layanan hepatitis di fasilitas pelayanan kesehatan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan