logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊJumlah Virus Rendah, Risiko...
Iklan

Jumlah Virus Rendah, Risiko Penularan HIV Hampir Nol

Organisasi Kesehatan Dunia menerbitkan panduan baru penanganan HIV. Hal ini menyertai kajian terbaru bahwa risiko penularan hampir tak ada jika seseorang memiliki jumlah virus HIV yang rendah.

Oleh
EVY RACHMAWATI
Β· 1 menit baca
Seorang remaja perempuan yang tergabung dalam gerakan Girls Act memperagakan aktivitas pemeriksaan darah di klinik WM Medika Yayasan Kerti Praja di Bali, Rabu (14/6/2023). Pemeriksaan darah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penularan HIV/AIDS. Deteksi dini sangat penting agar orang dengan HIV/AIDS bisa segera mendapatkan pengobatan sehingga penularan pun bisa dicegah.
DEONISIA ARLINTA

Seorang remaja perempuan yang tergabung dalam gerakan Girls Act memperagakan aktivitas pemeriksaan darah di klinik WM Medika Yayasan Kerti Praja di Bali, Rabu (14/6/2023). Pemeriksaan darah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penularan HIV/AIDS. Deteksi dini sangat penting agar orang dengan HIV/AIDS bisa segera mendapatkan pengobatan sehingga penularan pun bisa dicegah.

Studi terbaru menunjukkan, orang dengan HIV yang menggunakan antiretroviral untuk menekan virus tidak bisa menularkan virus itu ke pasangan setelah kadarnya tak terdeteksi dalam darah. Hal ini memunculkan harapan untuk memutus rantai penularan virus tersebut serta mengakhiri epidemi HIV.

Peninjauan data ribuan orang di 25 negara ini juga menemukan bahwa orang dengan HIV (human immunodeficiency virus) yang memakai antiretroviral memiliki risiko hampir nol atau berpeluang amat kecil menyebarkan virus melalui hubungan seksual jika jumlah virus dalam darahnya amat rendah.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan