logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTubuh Orang Bajau Telah...
Iklan

Tubuh Orang Bajau Telah Beradaptasi terhadap Kondisi Hipoksia

Tubuh orang Bajau bisa beradaptasi dalam kondisi kurang oksigen sehingga bisa menyelam hingga puluhan meter ke dalam laut tanpa bantuan alat pernapasan. Hal ini disebabkan mereka memiliki variasi genetik yang spesifik.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Orang Bajau di Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, bersiap untuk melaut pada Rabu (19/7/2023). Orang Bajau telah beradaptasi dalam kondisi kurang oksigen sehingga bisa menyelam hingga puluhan meter ke dalam laut tanpa bantuan alat pernapasan karena mereka memiliki variasi genetik yang spesifik.
KOMPAS/AHMAD ARIF

Orang Bajau di Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, bersiap untuk melaut pada Rabu (19/7/2023). Orang Bajau telah beradaptasi dalam kondisi kurang oksigen sehingga bisa menyelam hingga puluhan meter ke dalam laut tanpa bantuan alat pernapasan karena mereka memiliki variasi genetik yang spesifik.

MAUMERE, KOMPAS β€” Tubuh orang Bajau bisa beradaptasi dalam kondisi kurang oksigen sehingga bisa menyelam hingga puluhan meter ke dalam laut tanpa bantuan alat pernapasan karena mereka memiliki variasi genetik yang spesifik. Namun, konsekuensi negatif terhadap kesehatan mereka ketika gaya hidup berubah tidak menyelam lagi perlu diteliti lebih jauh.

”Variasi genetik yang khas pada orang Bajau (Bajo) didapatkan karena leluhur mereka selama bergenerasi memiliki gaya hidup melakukan penyelaman di lautan,” kata ahli genetika dari Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), Herawati Supolo Sudoyo, di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Rabu (19/7/2023).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan