logo Kompas.id
›
Humaniora›Menemukan Keseimbangan Baru di...
Iklan

Menemukan Keseimbangan Baru di Tengah Guncangan Teknologi

Dalam perjalanan sejarah, selalu ada guncangan di setiap penemuan teknologi, tetapi pada akhirnya akan terkoreksi dan menemukan keseimbangan baru.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Pemimpin Umum Harian <i>Kompas</i> Lilik Oetama (kiri) menyerahkan piagam Cendekiawan Berdedikasi <i>Kompas </i>2023 kepada Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat (tengah) dan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Elizabeth Kristi Poerwandari di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (28/6/2023). Harian <i>Kompas </i>menggelar rangkaian acara untuk memperingati hari ulang tahun ke-58, di antaranya ziarah ke makam pendiri harian <i>Kompas</i>, Jakob Oetama dan PK Ojong, serta penganugerahan Cendekiawan Berdedikasi <i>Kompas </i>2023.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Pemimpin Umum Harian Kompas Lilik Oetama (kiri) menyerahkan piagam Cendekiawan Berdedikasi Kompas 2023 kepada Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat (tengah) dan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Elizabeth Kristi Poerwandari di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (28/6/2023). Harian Kompas menggelar rangkaian acara untuk memperingati hari ulang tahun ke-58, di antaranya ziarah ke makam pendiri harian Kompas, Jakob Oetama dan PK Ojong, serta penganugerahan Cendekiawan Berdedikasi Kompas 2023.

JAKARTA, KOMPAS — Teknologi baru kerap memicu guncangan bagi kehidupan manusia. Hal ini tidak bisa dihindari, tetapi harus diikuti dengan menemukan keseimbangan baru untuk meminimalkan dampak buruknya dan meningkatkan kontribusi positif bagi kemanusiaan.

Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Komaruddin Hidayat mengutarakan hal itu seusai menerima Anugerah Cendekiawan Berdedikasi Kompas 2023 di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (28/6/2023).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan