logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊInovasi Pendidikan di Daerah...
Iklan

Inovasi Pendidikan di Daerah Masih Sedikit dan Belum Sesuai Konteks Daerah

Desentralisasi pendidikan seharusnya membuka ruang bagi pemerintah daerah untuk berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, inovasi pendidikan dari daerah masih sedikit dan belum menyentuh akar masalah.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Peraturan tertulis tentang jam wajib belajar terpampang di perkampungan di kawasan Cipayung, Jakarta, Senin (26/3/2018). Pengaturan jam wajib belajar yang disepakati bersama dapat meningkatkan kualitas waktu dan fokus belajar bagi anak-anak usia sekolah. Pemerintah daerah didorong untuk terus berinovasi dalam pendidikan yang relevan dan kontekstual.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Peraturan tertulis tentang jam wajib belajar terpampang di perkampungan di kawasan Cipayung, Jakarta, Senin (26/3/2018). Pengaturan jam wajib belajar yang disepakati bersama dapat meningkatkan kualitas waktu dan fokus belajar bagi anak-anak usia sekolah. Pemerintah daerah didorong untuk terus berinovasi dalam pendidikan yang relevan dan kontekstual.

JAKARTA, KOMPAS β€” Inovasi pendidikan di daerah menjadi langkah penting untuk menyediakan layanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat dan berkualitas. Namun, inovasi pendidikan di era desentralisasi masih sedikit dan belum bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

Padahal, inovasi pendidikan di suatu daerah yang berhasil dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi dan menyesuaikannya dengan konteks mereka sendiri. Sayangnya, inovasi pendidikan di daerah secara umum masih yang bersifat populis, seperti tunjangan guru dan bantuan tambahan untuk siswa.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan