logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRisiko Gigitan Anjing...
Iklan

Risiko Gigitan Anjing Meningkat Saat Cuaca Panas

Riset terbaru menunjukkan, kasus gigitan anjing meningkat hingga 11 persen pada hari-hari dengan cuaca yang lebih panas.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Petugas memberikan suntikan vaksin rabies kepada anjing peliharaan warga di RPTRA Anggrek, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2023).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas memberikan suntikan vaksin rabies kepada anjing peliharaan warga di RPTRA Anggrek, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kasus gigitan anjing menjadi masalah besar di dunia, termasuk di Indonesia yang rata-rata mengalami 80.000 kasus gigitan anjing dan 68 orang meninggal tiap tahun karena rabies. Riset terbaru menunjukkan, kasus gigitan anjing meningkat hingga 11 persen pada hari-hari dengan cuaca yang lebih panas.

Sejumlah penelitian sebelumnya telah mendokumentasikan bahwa cuaca yang lebih panas dan tingkat polusi udara yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan agresi sejumlah binatang, seperti monyet rhesus, tikus, dan mencit kepada manusia. Namun, sejauh ini tidak jelas apakah agresi anjing terhadap manusia juga mengikuti tren ini.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan