logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMerawat Memori Reformasi 1998
Iklan

Merawat Memori Reformasi 1998

Setelah 25 tahun berlalu, banyak orang melupakan Reformasi 1998. Selain itu, peristiwa ini juga tidak menjadi perhatian penting dalam pelajaran sejarah di sekolah.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Seorang hadirin merekam Kongko-Kongko #Memori 98 di Yayasan Riset Visual "Matawaktu", ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Seorang hadirin merekam Kongko-Kongko #Memori 98 di Yayasan Riset Visual "Matawaktu", ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Reformasi 1998 menjadi salah satu sejarah penting bangsa Indonesia. Gerakan ini menandai runtuhnya Orde Baru yang melenggang berkuasa lebih dari tiga dekade. Memori reformasi perlu dirawat agar tidak dilupakan dan menjadi refleksi bersama, termasuk bagi generasi muda yang tidak merasakan peristiwa itu.

Memori itu dihadirkan dalam Pameran Reformas!h in Absentia di Yayasan Riset Visual mataWaktu, Jakarta, pada 17 Mei sampai 17 Juni 2023. Puluhan karya foto, grafis, syair, kartun, desain, esai, dan instalasi merekam momen-momen kejatuhan rezim pemerintahan Soeharto.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan