Krisis Iklim yang Mengancam Keberlangsungan Hidup Manusia
Krisis iklim merupakan ketidakadilan bagi generasi muda. Diperkirakan semua anak di dunia potensial mengalami kejadian ekstrem akibat degradasi lingkungan. Sekitar 920 juta anak harus hidup dalam kelangkaan air bersih.
Masifnya fenomena perubahan iklim membuat kondisi bumi rentan dari berbagai ancaman yang berisiko bagi jiwa manusia, mulai dari tingginya intensitas bencana alam hingga penularan wabah penyakit. Sayangnya, berbagai persoalan tersebut belum tuntas tertangani sehingga potensial menimbulkan kekhawatiran bagi generasi mendatang.
Dalam kurun 2022-2026, diperkirakan ada satu tahun di antaranya yang kondisi suhu rata-ratanya secara global akan melampaui batas tertinggi hingga lebih dari 1,5 derajat celsius. Lonjakan suhu ini diukur berdasarkan perbedaan temperatur saat ini dengan suhu masa praindustri tahun 1850-1900-an. Diperkirakan, kenaikan iklim global akan berdampak pada penurunan daya dukung lingkungan dan menyempitnya kualitas ruang kehidupan.