logo Kompas.id
HumanioraPenyakit akibat Perubahan...
Iklan

HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA (5)

Penyakit akibat Perubahan Iklim di Depan Mata

Perubahan pada pola penyakit menjadi salah satu dampak perubahan iklim pada sektor kesehatan. Upaya mitigasi harus diperkuat untuk melindungi alam juga manusia.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
Nyamuk <i>Aedes aegypti</i> menjadi salah satu spesies nyamuk paling berbahaya dan mematikan di bumi. Pola penularan penyakit tular vektor seperti demam dengue dan malaria dilaporkan telah mengalami perubahan akibat dari dampak perubahan iklim.
CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION/JAMES GATHANY

Nyamuk Aedes aegypti menjadi salah satu spesies nyamuk paling berbahaya dan mematikan di bumi. Pola penularan penyakit tular vektor seperti demam dengue dan malaria dilaporkan telah mengalami perubahan akibat dari dampak perubahan iklim.

Apabila manusia yang hidup saat ini merasa lebih tenang dengan ancaman dari perubahan iklim, hal itu merupakan pemikiran yang salah. Dampak perubahan iklim tidak terjadi sepuluh atau setengah abad ke depan pada tiga generasi berikutnya. Dampak itu sudah terjadi sekarang.

Kesehatan menjadi sektor yang secara nyata terpengaruh dari dampak perubahan iklim. Risiko kejadian suatu penyakit, transmisi penyakit, serta infeksi penyakit kini terus meningkat.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Penyakit Akibat Perubahan Iklim di Depan Mata".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan