DISABILITAS
Disabilitas Mendamba Akses Inklusif
Transportasi dan fasilitas umum belum sepenuhnya inklusif, khususnya bagi penyandang disabilitas. Terbatasnya aksesibilitas bakal menghambat kemandirian mereka.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F26%2F2950d863-eec3-48da-8134-83a22172ee1e_jpg.jpg)
Seorang penyandang disabilitas dibantu petugas stasiun mengakses kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Cawang, Jakarta pada Jumat (26/5/2023).
Di tengah hiruk-pikuk para pekerja Ibu Kota yang ingin cepat-cepat pulang usai ngantor, Muhtadin Mustafa (29) dengan sabar meniti beberapa anak tangga dengan kruk di muka Stasiun Cawang, Jakarta, Jumat (26/5/2023) petang. Rickets atau rakitis (tulang melemah akibat defisiensi vitamin D) membuat jalannya tak bisa cepat. Tangga dan jalan yang tak rata juga menghambat langkahnya.
Setibanya di gerbang stasiun, aparatur sipil negara ini langsung dihampiri petugas dan ditanyai stasiun yang hendak dituju. Petugas lain lantas mendampingi Muhtadin, membantunya masuk ke gerbong kereta rel listrik (KRL), memastikan ia dapat tempat duduk, dan mengantarnya hingga Stasiun Manggarai.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Disabilitas Mendamba Akses Inklusif".
Baca Epaper Kompas