logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDukungan Pengembangan Diri...
Iklan

Dukungan Pengembangan Diri Guru Belum Memadai

Guru-guru senantiasa dituntut untuk berubah. Namun, dukungan bagi guru belum memadai, baru sebatas pengembangan kompetensi penguasaan materi, belum menyentuh hati dan kepemimpinan guru untuk mendukung perubahan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/5/2023), mulai menjalani pelatihan kepemimpinan transformasional <i>batch</i> ke-21. Pelatihan yang didukung Indonesian Overseas Alumni (IOA) ini menguatkan <i>softskills</i> atau keterampilan nonteknis dan motivasi para guru untuk berubah guna mendukung peningkatan mutu pendidikan.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/5/2023), mulai menjalani pelatihan kepemimpinan transformasional batch ke-21. Pelatihan yang didukung Indonesian Overseas Alumni (IOA) ini menguatkan softskills atau keterampilan nonteknis dan motivasi para guru untuk berubah guna mendukung peningkatan mutu pendidikan.

LOMBOK UTARA, KOMPAS β€” Transformasi pendidikan membutuhkan dukungan para kepala sekolah, pengawas, dan guru yang mampu menggerakkan ekosistem di sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar dan mutu pendidikan yang baik. Namun, dukungan kepada guru dan tenaga pendidikan di sekolah menekankan pada hal teknis, belum ada dukungan memadai mengembangkan keterampilan nonteknis guru agar potensi kebaikan dan kepemimpinan mereka optimal.

Padahal, para guru perlu dukungan untuk mampu berubah dengan motivasi dalam diri mereka. Selama ini, tugas-tugas sebagai pendidik lebih dijalani sebagai kewajiban semata, apalagi dengan banyaknya program pemerintah untuk pendidikan yang silih berganti, yang terus mengisi guru dengan fokus pada penguasaan materi pembelajaran atau beban administrasi.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan