logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊHati-hati Terima Tawaran Kerja...
Iklan

Hati-hati Terima Tawaran Kerja dan Iming-iming Gaji Tinggi

Ibu Kota selalu menjadi incaran tempat bekerja warga desa. Banyak perempuan meninggalkan desa dan menjadi pekerja rumah tangga. Tanpa keterampilan dan pengetahuan yang cukup, mereka rentan mengalami berbagai kekerasan.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Suasana pelatihan di Sekolah Pekerja Rumah Tangga (PRT) di sebuah rumah di Jalan Paso, Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Pelatihan yang difasilitasi Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) Jakarta ini diikuti PRT di Jakarta dan sekitarnya. Mereka dibekali berbagai keterampilan mengurus rumah, termasuk kemampuan berbahasa Inggris.
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Suasana pelatihan di Sekolah Pekerja Rumah Tangga (PRT) di sebuah rumah di Jalan Paso, Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Pelatihan yang difasilitasi Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) Jakarta ini diikuti PRT di Jakarta dan sekitarnya. Mereka dibekali berbagai keterampilan mengurus rumah, termasuk kemampuan berbahasa Inggris.

Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia selalu menjadi magnet bagi warga desa untuk mengadu nasib. Setelah Lebaran, banyak perempuan desa ikut keluarganya merantau ke kota besar untuk bekerja di sektor informal, salah satunya menjadi pekerja rumah tangga.

Namun, karena tidak dibekali keterampilan dan pengetahuan yang cukup, serta tidak ada kontrak kerja yang jelas dengan pemberi kerja, beberapa perempuan pekerja rumah tangga (PRT) mengalami kekerasan dan diskriminasi. Bahkan, ada yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan