logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€Ί"75 Detik yang Mengesankan"
Iklan

"75 Detik yang Mengesankan"

Totalitas gerhana Matahari di Timor Leste hanya berlangsung sekitar 75 detik. Meskipun demikian, sajian di langit tersebut terasa mengagumkan bagi sebagian besar kalangan yang menyaksikan.

Oleh
NINOK LEKSONO
Β· 1 menit baca
Awan mendung masih terlihat di langit sementara gerimis masih turun menjelang fase puncak gerhana Matahari total di lokasi pengamatan di Pelabuhan BMJ, Biak, Papua, Kamis (20/4/2023).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Awan mendung masih terlihat di langit sementara gerimis masih turun menjelang fase puncak gerhana Matahari total di lokasi pengamatan di Pelabuhan BMJ, Biak, Papua, Kamis (20/4/2023).

Salah satu tujuan pilihan lain untuk melihat gerhana Matahari total atau GMT adalah Timor Leste. Di negara ini, ada tim Bosscha yang memilih tempat pengamatan di Com, ada juga yang memilih di Beaco di Distrik Viqueque, yang berada di pantai timur negeri.

Dari semenjak pukul 09.00 pagi sudah tampak serombongan pengamat asing. Satu di antaranya Mark yang melalui laptopnya menjelaskan berbagai aspek tentang GMT yang dimulai dengan piringan Bulan menutupi Matahari pada pukul 11.40 waktu Timor Leste.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan