logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRupa-rupa Gerhana dalam...
Iklan

Rupa-rupa Gerhana dalam Balutan Cerita Rakyat

Gerhana matahari hibrida akan terjadi pada 20 April 2023 mendatang. Sebelum dapat dijelaskan secara ilmiah seperti sekarang, gerhana matahari maupun bulan dipahami manusia dalam bentuk cerita rakyat dan mitos.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Gerhana matahari sebagian (GMS) pada Minggu (21/6/2020) sore tampak tertutup awan di langit Manado, Sulawesi Utara. Kendati demikian, gerhana tersebut sebenarnya adalah gerhana matahari cincin (GMC) yang tak tampak sempurna.
KRISTIAN OKA PRASETYADI

Gerhana matahari sebagian (GMS) pada Minggu (21/6/2020) sore tampak tertutup awan di langit Manado, Sulawesi Utara. Kendati demikian, gerhana tersebut sebenarnya adalah gerhana matahari cincin (GMC) yang tak tampak sempurna.

Gerhana matahari maupun gerhana bulan merupakan peristiwa alam yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Namun, penjelasan itu belum tersedia di zaman dulu. Cerita rakyat hingga mitos pun menjadi jembatan pemahaman manusia zaman dulu terhadap gerhana. Di sisi lain, cerita itu menambah khazanah budaya Indonesia.

Gerhana matahari terjadi saat konfigurasi bumi, bulan, dan matahari berada segaris bila diamati posisi-posisi tertentu di permukaan bumi. Pada 20 April 2023, sebagian penduduk bumi akan menyaksikan gerhana matahari hibrida (GMH).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan