logo Kompas.id
HumanioraPerguruan Tinggi Optimalkan...
Iklan

Perguruan Tinggi Optimalkan Tridharma untuk Turunkan ”Stunting”

Penurunan angka ”stunting” di Indonesia butuh dukungan banyak pihak. Perguruan tinggi dapat berkontribusi melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek menggandeng Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan kolaborasi perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pemanfaatan dana <i>matching fund </i>lewat platform Kedaireka. Permasalahan di daerah, seperti <i>stunting</i> dan peningkatan ekonomi, dapat diatasi bersama dengan keahlian dari perguruan tinggi dengan mitra, termasuk pemda.
DOKUMENTASI DIKTIRISTEK

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek menggandeng Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan kolaborasi perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pemanfaatan dana matching fund lewat platform Kedaireka. Permasalahan di daerah, seperti stunting dan peningkatan ekonomi, dapat diatasi bersama dengan keahlian dari perguruan tinggi dengan mitra, termasuk pemda.

JAKARTA, KOMPAS — Gotong royong untuk mengatasi masalah stunting atau tengkes yang masih mengancam kehidupan anak-anak Indonesia juga dilakukan kalangan pendidikan tinggi. Percepatan penurunan angka stunting dioptimalkan perguruan tinggi lewat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam, di Jakarta, Senin (10/4/2023), mengatakan, pihaknya senantiasa mendukung berbagai upaya percepatan penurunan stunting melalui berbagai program yang dikelola Ditjen Diktiristek. Salah satunya melalui program Matching Fund Kedaireka dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan