logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPaduan BPaL Perpendek Durasi...
Iklan

Paduan BPaL Perpendek Durasi Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat

Sebagian pasien tuberkulosis resisten obat (TBC RO) tidak berobat hingga tuntas karena panjangnya durasi pengobatan dan efek samping yang berat. Paduan pengobatan BPaL dapat mengurangi tantangan itu.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon menunjukkan sampel dahak untuk pemeriksaan tuberkulosis di Auditorium Adang Hamara Lapas Narkotika Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon menunjukkan sampel dahak untuk pemeriksaan tuberkulosis di Auditorium Adang Hamara Lapas Narkotika Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS – Pengobatan tuberkulosis resisten obat kini dapat dipersingkat menjadi enam bulan dengan regimen BPaL atau bedaquiline, pretomanid, dan linezolid. Selain lebih singkat, efek samping pengobatan juga dapat dikurangi dengan regimen ini. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan pengobatan dan tingkat kesembuhan pada pasien.

Paduan BPaL direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember 2022. BPaL memiliki tingkat efektivitas hingga 90 persen dan durasi pengobatan adalah enam bulan. Sementara itu, efektivitas pengobatan tuberkulosis resisten obat (TBC RO) saat ini sebesar 60-80 persen dengan durasi pengibatan 9-12 bulan atau 8-20 bulan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan