Catatan Iptek
Uang dan Kebahagiaan
Uang bisa membeli kebahagiaan, tetapi untuk bahagia juga tidak diperlukan uang. Uang memberi kebahagiaan jika dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok, meningkatkan otonomi diri, kompetensi, atau berbagi ke orang lain.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2F70bac6b4-4ce7-4d22-b6c8-68457835dfde_jpeg.jpg)
Petugas memilah-milah uang yang masih layak digunakan di ruang cash center BNI, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Bahagia menjadi salah satu pilar penting kesejahteraan, cerminan baiknya kesehatan mental masyarakat. Sebagian orang meyakini uang bisa membeli kebahagiaan, tetapi banyak pula yang menganggap tak perlu uang untuk bahagia.
Nyatanya, ada syarat dan kondisi tertentu yang membuat uang bisa membahagiakan. Salah mengelola uang bisa menjerumuskan kita dalam penderitaan dan penyesalan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Uang dan Kebahagiaan".
Baca Epaper Kompas