logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊJalan Sunyi Pendidikan...
Iklan

Jalan Sunyi Pendidikan Anak-anak Baduy

Meskipun dilarang bersekolah, anak-anak Baduy tetap bahagia belajar dari nilai-nilai budaya dan alam di sekitarnya. Mereka butuh pendidikan, tetapi juga harus memastikan eksistensi adatnya agar tidak tergerus arus zaman.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Warga bermain tebak jumlah batu yang disembunyikan di telapak tangan di Kampung Balimbing, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (16/3/2023). Bermain bersama anak dalam kesederhanaan menjadi salah satu ciri yang melekat di masyarakat Baduy.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga bermain tebak jumlah batu yang disembunyikan di telapak tangan di Kampung Balimbing, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (16/3/2023). Bermain bersama anak dalam kesederhanaan menjadi salah satu ciri yang melekat di masyarakat Baduy.

Larangan adat mengenyam pendidikan formal bukan berarti membuat masyarakat suku Baduy tidak belajar. Mereka terdidik secara lisan dan keteladanan. Tanpa bersekolah, anak-anak Baduy meniti jalan sunyi belajar dari alam dan filosofi hidup yang diwariskan para leluhur.

Tubuh mungil Mila (8) tenggelam di antara hamparan padi huma di kawasan Baduy Luar, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (16/3/2023) siang. Ia berlari sambil meniup terompet yang dibuatnya sendiri dari jerami.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan